MAU BERHASIL, jangan salah jalan! Bijak bestari
berkata:
”Jangan jadi orang sesat dalam meniti
cita-citamu. Saatnya kamu
tentukan pilihan hidupmu, mau menjadi apa di masa depan nanti. Menjalani hidup
ini janganlah seperti layaknya pohon yang selalu mengikuti hembusan angin.”
Seorang bijak lainnya
berkata, “Esok pasti ada tetapi esok
belum pasti untuk kita. Beringat-ingatlah untuk menghadapi esok yang pasti akan
datang.” Senada juga dengan ini, Rasulullah Saw bersabda masalah pilihan hidup sebagai
mukmin sejati, “Katakanlah aku beriman
kepada Allah, kemudian beristiqamahlah!”
Hal ini tepat
sekali dengan firman Allah berikut:
“Katakanlah
inilah jalan (agama)-ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu)
kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tidak termasuk
orang-orang yang musyrik.” (QS. Yusuf: 108)
Kalau kita ingin menjadi dokter, maka tentunya sejak lama kita perlu
mengasah ilmu eksak kita. Banyak-banyak membaca buku karangan dokter-dokter
terkenal, agar wawasan kita luas. Begitu juga jika ingin menjadi pengusaha,
maka mengasah bahan serta pengalaman dalam bidang usaha perlu kita giatkan.
Dengan meniti pada jalan yang seharusnya maka kita kelak akan sampai
pada tujuan kita. Kalau kita ingin ke Jakarta dari luar Jawa, maka tentunya
kita harus mengambil pesawat atau kapal yang menuju Pulau Jawa. Sebenarnya,
kita bisa juga melewati dulu pulau Bali, atau ke Kalimantan dulu, tapi yang
seperti akan lama sampainya. Memang akan sampai juga, tapi sampainya relatif lama,
sementara waktu kita begitu sedikit jika hanya dibuang dengan aktivitas yang
percuma.
Meniti pada jalan yang seharusnya adalah tanda bahwa kita sadar, kita
tahu kita ini mau ke mana. Dengan begitu, kita akan bersemangat untuk sampai ke
tempat tujuan kita dengan sadar. Mari, tentukan jalan yang benar agar kita
selamat dalam meniti cita-cita. []
No comments:
Post a Comment